Wawancara tentang Nasionalisme

   
     Assalamu'alaikum viewers ...
     pie kabare ?? baik-baik aja kan ?? hehe ..
     emmm kami mosting artikel baru nih. Tapi postingannya keluar dari tema blog kami nih, semoga kalian bisa memaklumi yah yah (sebetulnya artikel yang sebelumnya juga udah keluar jalur sih) .. 
     Di postingan baru kami ini, kami berhasil mewawancarai seorang guru idaman murid-murid di SMAN 12 lohh (horeeeee prokk prookkk .. !!!) Gurunya itu adalah (jenggg ... jreenngg ..) bu "Rosdiana" , beliau adalah salah satu guru perempuan yang mengajar di SMAN 12, dia mengajar di pelajaran Kewarganegaraan atau lebih kita kenal dengan sebutan PKN !

Bu Rosdiana
    oh iya mau berbagi sedikit tentang riwayat hidup beliau nih ..pertama, beliau itu lahir di Tapanuli Selatan tanggal 20 sepetmber 1965, kedua beliau itu adalah lulusan S1 PMP-KN Universitas Muhammadiyah ..emmmm .. nampaknya itu saja yang bisa kami infokan ke kalian, selanjutkan kita berlanjut dengan isi wawancara kami. Pada kesempatan wawancara waktu itu, kamiberhasil mengambil salah satu tema yang FANTASTIS, yaitu Nasinalisme !! horeee :D
     berikut isi wawancaranya : 

   
1.  Apakah pengertian dari nasionalisme?
Semangat warga negara untuk mencintai tanah airnya, tetapi tidak merendahkan bangsa lain, dan menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

kah   2. Apakah manfaat dari adanya rasa nasionalisme?
Dengan adanya rasa nasionalisme kita akan mau berjuang untuk kepentingan negara, kita juga  akan membela bangsa dan negara, serta berusaha untuk mencapai tujuan negara dengan segala pengorbanan yang kita miliki.

ra     3. Bagaimana nasionalisme dikalangan remaja saat ini?
Sangat jauh merosot dibandingkan dengan yang terdahulu, karena generasi muda saat ini sepertinya semangat cinta tanah airnya sudah memudar dan rasa rela berkorbannya juga sudah berkurang. Kemudian motivasi untuk belajarnya pun juga kurang, padahal belajar itu juga termasuk sikap nasionalisme.

kah   4. Apakah penyebab dari memudarnya rasa nasionalisme?
Karena pengaruh globalisasi, yaitu masuknya budaya asing ke Indonesia, yang menurut generasi muda budaya asing itu jauh lebih baik daripada budaya yang mereka miliki. Padahal belum tentu, nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sebenarnya baik, hanya saja generasi muda tidak mau mempelajarinya. Selain itu penyebabnya juga dikarenakan pelajaran nasionalisme didalam pendidikan formal sedikit porsinya, serta kurangnya keteladanan para pemimpin yang  menjadi figur untuk dicontoh generasi penerus.

         5. Bagaimana menunjukkan rasa nasionalisme?
Dengan menunjukkan sikap patuh kepada peraturan. Sikap itu dapat kita aplikasikan pada kehidupan sehari-sehari, sebagai contoh ketika kita disekolah kita harus mematuhi tata tertib sekolah, ketika kita dimasyarakat kita juga turut melaksanakan aturan yang ada dimasyarakat, kemudian ketika dalam kehidupan bernegara, dan diberi tugas sebagai pemimpin bangsa dia akan melaksanakan tugas sesuai dengan komitmennya.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk membangkitkan rasa   nasionalisme?
Dengan menegakkan sikap disiplin dimanapun berada,menggalakan pengetahuan tentang sejarah bangsa dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

         7. Apa harapan ibu Rosdiana  untuk generasi muda saat ini?
Agar tetap mempelajari nilai-nilai luhur budaya bangsa, kemudian generasi muda saat ini juga harus memiliki prinsip dan keyakinan bahwa nilai luhur bangsa itu harus kita laksanakan dalam kehidupan masyarakat, dan generasi muda saat ini juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk meningkatkan kualitas bangsa.
  
"sekian postingan kami pada hari ini, kurang lebihnya kami mohon maaf, terima kasih dan wassalamu'alaikum (kok kayak nutup acara pidato ya ;D)"

THE STRONG WOMAN

SHE IS THE STRONG WOMAN  
  hai everybody, minggu ini tema blog kami tentang R.A.Kartini. kalian tau kan? iya dia adalah pelopor wanita yang bisa bikin kita mengenyam bangku sekolah. kita ngepost tentang kartini karena kita mau merayakan hari kartini sebentar lagi yaitu tanggal 21 april. ini dia tentang Kartini :)

  Raden Adjeng Kartini adalah seorang priyayi atau berasal dari kelas bangsawan Jawa, ia adalah putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

    Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakaknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena menurut pendapat masyarakat kala itu umur 12 tahun sudah dapat dipingit.

    Di rumah Kartini mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang sangat mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Beliau ingin memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini melihat perjuangan wanita untuk memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden, karya Augusta de Witt, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

    Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya. Mereka hanya menjadi penghuni dapur sejati. Hati Kartini tergetar melihat realitas itu.
Dengan kegigihannya, kemudian Kartini mendirikan  Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

    Upaya dari puteri seorang Bupati Jepara ini telah membuka penglihatan kaum wanita di berbagai daerah lainnya. Sejak itu sekolah-sekolah wanita lahir dan merajalela di berbagai pelosok negeri. Wanita Indonesia pun telah lahir menjadi manusia seutuhnya.
Setelah meninggalnya Kartini, surat-surat yang sering ia buat untuk teman-temannya dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Apa yang terdapat dalam buku itu sangat berpengaruh besar dalam mendorong kemajuan wanita Indonesia. Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun, yakni pada tanggal 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya.

    Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

     Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan. Oleh karena itu, kita harus memaksimalkan usaha yang dilakukan Kartini agar tidak menjadi sia-sia. Upaya yang bisa kita lakukan diantaranya dengan belajar sungguh-sungguh. Kalian juga harus banyak membaca karena buku adalah jendela dunia, dan tetap bermimpi untuk menjadi yang terbaik serta berusaha untuk mewujudkan mimpi itu.

Mudah kan?? So, let’s do it and make it real. Talk Less Do More Guys :D

HUMAN SENSORY SYSTEM


SISTEM INDERA
Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu:
  1. Indra penglihat (mata)
  2. Indra pendengar (telinga)
  3. Indra peraba (kulit)
  4. Indra pengecap (lidah)
  5. Indra pencium (hidung).
INDERA PENGLIHAT
1. Bagian Mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

a. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.

b. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.

c. Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta. Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.

2. Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).

3. Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.

4. mekanisme melihat
Rangsang →kornea→aqueous humor→lensa→vitreous humor→retina→saraf→otak→kesan melihat

5.Gangguan pada Mata
1. Hipermetropi (rabun dekat) : bayangan benda jatuh di belakang retina. Lensa pembantunya adalah lensa cembung.
2. Miopi (rabun jauh) : bayangan benda jatuh di depan retina. Dibantu oleh lensa cekung.
3. Presbiopi : elastisitas mata berkurang, kelainan ini dapat dibantu dengan lensa rangkap.
4. Astigmatisma : bayangan benda kabur atau tidak fokus, dibantu dengan lensa silinder.

INDRA PENDENGAR
a.Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
bagian-bagian telinga

a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering. 

b. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval. 

c. Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
  1. Tiga saluran setengah lingkaran
  2. Ampula
  3. Utrikulus
  4. Sakulus
  5. Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

b.Mekanisme pendengaran

getaran→daun telinga→saluran pendengaran→membran timpani→tulang martil→tulang landasan→tulang sanggurdi→jendela oval→koklea→ujung saraf auditori→otak→persepsi suara

INDERA PERABA
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
 
a. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
bagian-bagian kulit
b. reseptor kulit
1.      Korpuskula Paccini: ujung saraf perasa tekanan kuat
2.      Ujung saraf sekeliling rambut : ujung saraf peraba
3.      Korpuskula Ruffini : ujung saraf perasa panas
4.      Ujung saraf Krause : ujung saraf perasa dingin
5.      Korpuskula Meissner : ujung saraf peraba
6.      Lempeng merkel : ujung saraf perasa sentuhan atau tekanan ringan
7.      Ujung saraf tanpa selaput(telanjang): perasa sakit

INDERA PENGECAP
Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.


INDERA PEMBAU 
Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.
hidung


 



HUMAN ENDOCRINE SYSTEM


Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Kelenjar manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.       Kelenjar eksokrin :kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contohnya : kelenjar  pencernaan.
2.       Kelenjar endokrin :kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contohnya : kelenjar hipofisis, tiroid, timus, pankreas dan sebagainya.
Hormon berfungsi sebagai:
a.       pemacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
b.       pemacu reproduksi.
c.       pengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
d.       pengatur tingkah laku.

Kali ini kami akan membahas tentang hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, diantaranya:

human endocrine system


1. Kelenjar PINEAL
Yang menghasilkan hormon melatonin yaitu warna/pigmen  kulit melanin. Hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk  pada diri seseorang. Pada remaja hormon ini dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan orang dewasa.

2. Kelenjar HIPOFISIS/PITUITARY/MASTER OF GLANDS

Kelanjar ini terbagi menjadi 3 lobus yang akan menghasilkan  hormon yang berbeda-beda yaitu:
©       LOBUS ANTERIOR
1. STH (Somatotrof Hormone)/GH (Growth Hormon)/Somatotropin :
Hormon ini berfungsi untuk memacu pertumbuhan  terutama pada peristiwa osifikasi, pada cakraepifise, juga untuk mengatur metabolisme lipid dan karbohidrat. Kelebihan hormon ini akan menyebabkab gigantisme atau pertumbuhan yang tak terkontrol. Sedangkan pada orang dewasa akan menyebabkan akromegali. Kekurangan hormon ini (hiposekresi) dapat menghambat pertumbuhan atau kretinisme/dwarfisme.
dwarfisme
gigantisme


2. LTH (Luteotropic Hormone)/PROLACTIN/Lactogenic Hormone :
Hormon ini berfungsi merangsang Kelenjar mammae/kelenjar susu untuk menghasilkan air susu serta memacu ovarium untuk menghasilan hormon estrogen dan progesterone.

3. TSH (Thyroid Stimulating Hormone):
Hormon ini berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar thyroid.

4. ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)/ADRENOTROPIN/Corticotropin :
Hormon ini berfungsi untuk merangsang kerja kelenjar adrenal.

5. GONADOTROPIC/HORMON KELAMIN :
a.        FSH/Folicle Stimulating Hormone : memengaruhi pembentukan folikel sel ovum dan proses spermatogenesis.
b.        LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) : Berfungsi untuk memacu sekresi hormon testosteron pada sel Leydig dan proses ovulasi sel ovum.

©       LOBUS INTERMEDIET
Menghasilkan  MSH (Melanotropin Stimulating Hormone). Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan pigmen melanin kulit.  

©       LOBUS POSTERIOR/NEUROHIPOPHYISIS
1. OKSITOSIN. Hormon ini berfungsi untuk merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat persalinan.

2. VASOPRESIN. Hormon ini berfungsi untuk mengatur tekanan darah dengan cara menyempitkan/pembesaran  pembuluh darah (Vasodilatasi).

3. ADH. Hormon ini berfungsi untuk mengatur pengeluaran urine serta mengatur  reabsorpsi  air dari tubulus ren.

       
3. kelenjar THYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar leher.

Macam hormon yang dihasilkan :
1. Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3)
Hormon ini berfungsi  :
1.       Mengatur metabolisme karbohidrat.
2.       Memengaruhi perkembangan mental.
3.       Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel.
4.       Memengaruhi kegiatan sistem saraf.

2. Hormon Calsitonin.
Hormon ini  berfungsi :
1.       Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah.
2.       Mengatur absorpsi Calcium oleh tulang.


Kelebihan hormon ini maka akan menyebabkan penyakit morbus basedowi dengan ciri-ciri meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya denyut  jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit meningkatkan berat badan, emosional, mata melebar, lidah terjulur keluar, frekuensi BAB cenderung meningkat.  Sedangkan kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat atau kerdil dan dikenal dengan istilah  kretinisme. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit miksodema dengan ciri-ciri aktivitas peredaran darah menurun/laju metabolisme rendah, obesitas, konstipasi, mudah lelah, depresi, gelisah, menstruasi tidak teratur, nyeri sendi pada tangan dan kaki, bentuk badan  menjadi kasar, bengkak pada mata dan wajah,  rambut rontok.

   
4. kelenjar PARATHYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid. Setiap kelenjar Thyroid mempunyai sepasang kelenjar  Parathyroid, sehingga semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid.

Hormon yang dihasilkan adalah  Hormon PTH (Parathormon). Berfungsi untuk mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium)  dan PO4 3+ (phosphat). Bila terjadi kelebihan dalam penghasilan hormon ini akan menyebakan kretinisme bila terjadi pada masa pertumbuhan, miksodema bila terjadi pada masa dewasa juga batu ginjal dalam pelvis renalis/rongga ginjal. Bila terjadi kekurangan  dalam penghasilan hormon ini akan  menyebabkan pertumbuhan Morbus basedowi dan kejang otot/tetani.

5. Kelenjar THYMUS
Merupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh.
Hormon ini berfungsi :
1.       Mengatur proses pertumbuhan.
2.       Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran.
3.       Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan Lymphocyte cell/T Cell.

6. Kelenjar ADRENAL/SUPRARENALIS
Terdiri dari 2 bagian:
©       BAGIAN KORTEX menghasilkan:
  1. Hormon Cortison atau antiadison
Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat. Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit  Adison.
  1. Hormon Glukokortikoid
Berfungsi  merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.
Bila penghasilan hormon ini berlebihan akan dapat menyebabkan Cushing syndrome
  1. Hormon Cortisol
Berfungsi memacu metabolisme karbohidrat dan meningkatkan respon imunitas tubuh.
  1. Hormon Aldosterone
Berfungsi mengatur keseimbangan mineral dan air dalam rendan membuang kelebihan Kalium.
  1. Hormon Corticosterone
Berfungsi mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid dan meningkatkan respon imunitas tubuh.
  1. Hormon Mineralokortikoid
Berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh dan merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal.


©       BAGIAN MEDULLA:
1.       Hormon Adrenalin/Epinefrin
Hormon ini berfungsi untuk memacu aktivitas cor/jantung, menaikkan tekanan darah, mengerutkan otot polos pada arteri, mengendurkan otot polos bronchiolus , mempercepat glikolisis, mengatur metabolisme glukosa saat stress.
2.       Hormon Androgen
Berfungsi untuk menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita.

7. Kelenjar VENTRICULUS
Dihasilkan Hormon Gastrin . Hormon ini berfungsi untuk memacu pengeluaran sekret/getah lambung dan membantu dalam proses pencernaan.

8. Kelenjar USUS
Menghasilkan:
  1. Hormon Sekretin
Berfungsi memacu sekresi getah usus dan pankreas.
2.    Hormon Kolesistokinin
Berfungsi memacu sekresi getah empedu dan pankreas.            

9. Kelenjar LANGERHANS/PANKREAS
Menghasilkan :
1. Hormon Insulin
Hormon ini berfungsi  untuk mengatur kadar glukosa dalam darah dan membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot. Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan  penyakit diabetes mellitus/penyakit kencing manis. 
 2.   Hormon Glukagon
Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah dan mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.

10. Kelenjar KELAMIN/GONAD
Menghasilkan hormon dan sel kelamin
Macamnya ada 2 sel kelamin :
1.       Sel Testis
Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.

2.       Sel Ovarium
Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a.       Hormon Estrogen
untuk memperlihatkan ciri-ciri  kelamin sekunder wanita.
b.       Hormon Progesteron
Untuk mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus juga menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.
c.       Hormon Relaksin
untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.