Jumat, 08 April 2011 | By we are...
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Kelenjar manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Kelenjar eksokrin :kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contohnya : kelenjar pencernaan.
2. Kelenjar endokrin :kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contohnya : kelenjar hipofisis, tiroid, timus, pankreas dan sebagainya.
Hormon berfungsi sebagai:
a. pemacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
b. pemacu reproduksi.
c. pengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
d. pengatur tingkah laku.
Kali ini kami akan membahas tentang hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, diantaranya:
|
human endocrine system |
|
1. Kelenjar PINEAL
Yang menghasilkan hormon melatonin yaitu warna/pigmen kulit melanin. Hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk pada diri seseorang. Pada remaja hormon ini dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan orang dewasa.
2. Kelenjar HIPOFISIS/PITUITARY/MASTER OF GLANDS
Kelanjar ini terbagi menjadi 3 lobus yang akan menghasilkan hormon yang berbeda-beda yaitu:
© LOBUS ANTERIOR
1. STH (Somatotrof Hormone)/GH (Growth Hormon)/Somatotropin :
Hormon ini berfungsi untuk memacu pertumbuhan terutama pada peristiwa osifikasi, pada cakraepifise, juga untuk mengatur metabolisme lipid dan karbohidrat. Kelebihan hormon ini akan menyebabkab gigantisme atau pertumbuhan yang tak terkontrol. Sedangkan pada orang dewasa akan menyebabkan akromegali. Kekurangan hormon ini (hiposekresi) dapat menghambat pertumbuhan atau kretinisme/dwarfisme.
|
dwarfisme |
|
gigantisme |
2. LTH (Luteotropic Hormone)/PROLACTIN/Lactogenic Hormone :
Hormon ini berfungsi merangsang Kelenjar mammae/kelenjar susu untuk menghasilkan air susu serta memacu ovarium untuk menghasilan hormon estrogen dan progesterone.
3. TSH (Thyroid Stimulating Hormone):
Hormon ini berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar thyroid.
4. ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)/ADRENOTROPIN/Corticotropin :
Hormon ini berfungsi untuk merangsang kerja kelenjar adrenal.
5. GONADOTROPIC/HORMON KELAMIN :
a. FSH/Folicle Stimulating Hormone : memengaruhi pembentukan folikel sel ovum dan proses spermatogenesis.
b. LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) : Berfungsi untuk memacu sekresi hormon testosteron pada sel Leydig dan proses ovulasi sel ovum.
© LOBUS INTERMEDIET
Menghasilkan MSH (Melanotropin Stimulating Hormone). Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan pigmen melanin kulit.
© LOBUS POSTERIOR/NEUROHIPOPHYISIS
1. OKSITOSIN. Hormon ini berfungsi untuk merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat persalinan.
2. VASOPRESIN. Hormon ini berfungsi untuk mengatur tekanan darah dengan cara menyempitkan/pembesaran pembuluh darah (Vasodilatasi).
3. ADH. Hormon ini berfungsi untuk mengatur pengeluaran urine serta mengatur reabsorpsi air dari tubulus ren.
3. kelenjar THYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar leher.
Macam hormon yang dihasilkan :
1. Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3)
Hormon ini berfungsi :
1. Mengatur metabolisme karbohidrat.
2. Memengaruhi perkembangan mental.
3. Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel.
4. Memengaruhi kegiatan sistem saraf.
2. Hormon Calsitonin.
Hormon ini berfungsi :
1. Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah.
2. Mengatur absorpsi Calcium oleh tulang.
Kelebihan hormon ini maka akan menyebabkan penyakit morbus basedowi dengan ciri-ciri meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya denyut jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit meningkatkan berat badan, emosional, mata melebar, lidah terjulur keluar, frekuensi BAB cenderung meningkat. Sedangkan kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat atau kerdil dan dikenal dengan istilah kretinisme. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit miksodema dengan ciri-ciri aktivitas peredaran darah menurun/laju metabolisme rendah, obesitas, konstipasi, mudah lelah, depresi, gelisah, menstruasi tidak teratur, nyeri sendi pada tangan dan kaki, bentuk badan menjadi kasar, bengkak pada mata dan wajah, rambut rontok.
4. kelenjar PARATHYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid. Setiap kelenjar Thyroid mempunyai sepasang kelenjar Parathyroid, sehingga semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid.
Hormon yang dihasilkan adalah Hormon PTH (Parathormon). Berfungsi untuk mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium) dan PO4 3+ (phosphat). Bila terjadi kelebihan dalam penghasilan hormon ini akan menyebakan kretinisme bila terjadi pada masa pertumbuhan, miksodema bila terjadi pada masa dewasa juga batu ginjal dalam pelvis renalis/rongga ginjal. Bila terjadi kekurangan dalam penghasilan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan Morbus basedowi dan kejang otot/tetani.
5. Kelenjar THYMUS
Merupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh.
Hormon ini berfungsi :
1. Mengatur proses pertumbuhan.
2. Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran.
3. Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan Lymphocyte cell/T Cell.
6. Kelenjar ADRENAL/SUPRARENALIS
Terdiri dari 2 bagian:
© BAGIAN KORTEX menghasilkan:
- Hormon Cortison atau antiadison
Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat. Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit Adison.
- Hormon Glukokortikoid
Berfungsi merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.
Bila penghasilan hormon ini berlebihan akan dapat menyebabkan Cushing syndrome
- Hormon Cortisol
Berfungsi memacu metabolisme karbohidrat dan meningkatkan respon imunitas tubuh.
- Hormon Aldosterone
Berfungsi mengatur keseimbangan mineral dan air dalam rendan membuang kelebihan Kalium.
- Hormon Corticosterone
Berfungsi mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid dan meningkatkan respon imunitas tubuh.
- Hormon Mineralokortikoid
Berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh dan merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal.
© BAGIAN MEDULLA:
1. Hormon Adrenalin/Epinefrin
Hormon ini berfungsi untuk memacu aktivitas cor/jantung, menaikkan tekanan darah, mengerutkan otot polos pada arteri, mengendurkan otot polos bronchiolus , mempercepat glikolisis, mengatur metabolisme glukosa saat stress.
2. Hormon Androgen
Berfungsi untuk menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita.
7. Kelenjar VENTRICULUS
Dihasilkan Hormon Gastrin . Hormon ini berfungsi untuk memacu pengeluaran sekret/getah lambung dan membantu dalam proses pencernaan.
8. Kelenjar USUS
Menghasilkan:
- Hormon Sekretin
Berfungsi memacu sekresi getah usus dan pankreas.
2. Hormon Kolesistokinin
Berfungsi memacu sekresi getah empedu dan pankreas.
9. Kelenjar LANGERHANS/PANKREAS
Menghasilkan :
1. Hormon Insulin
Hormon ini berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah dan membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot. Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus/penyakit kencing manis.
2. Hormon Glukagon
Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah dan mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.
10. Kelenjar KELAMIN/GONAD
Menghasilkan hormon dan sel kelamin
Macamnya ada 2 sel kelamin :
1. Sel Testis
Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.
2. Sel Ovarium
Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a. Hormon Estrogen
untuk memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.
b. Hormon Progesteron
Untuk mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus juga menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.
c. Hormon Relaksin
untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.